Rabu, 18 Juli 2007

Puisi

(Sore, kabut mulai mengepung di sekitar Tangkuban Parahu. Dok/kun.co.ro)

akhirnya semua akan tiba pada hari yang biasa
pada suatu ketika yang sudah lama kita ketahui
apakah kau masih selembut dahulu, memintaku minum susu
dan tidur yang lelap sambil membetulkan letak leher kemejaku

kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
lembah mandalawangi, kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin

apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat
apakah kau masih akan berkata, kudengar detak jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta

(Ini teks puisi yang diambil dari original soundtrack film Gie, tapi mengingatkan pada kisah romantic crime di sebuah hutan pinus tak jauh dari tepi kawah Tangkuban Parahu, Juni 2007)

Tidak ada komentar: